Penderita Diabetes tidak harus mengkonsumsi makanan yang hambar. Perpaduan makanan yang rendah karbohidrat adalah menu yang baik bagi penderita Diabetes. Tidak apa menikmati makanan yang Anda sukai (dalam jumlah yang sedikit). Jaga berat badan dan kunjungi dokter untuk memantau kondisi Anda.

Bibi Chia, Ahli Gizi di Raffles Diabetes & Endocrine Centre membahas mitos mengenai pola makan bagi penderita Diabetes.

Coklat dan Makanan Manis
Penderita Diabetes dapat mengkonsumsi makanan manis, coklat atau makanan penutup dalam jumlah sedikit.

Buah-buahan
Buah-buahan kaya serat dan mengandung vitamin yang penting bagi tubuh. Namun, jaga porsi dengan mengkonsumsi satu atau dua kali dalam sehari.

Alkohol
Bagi penderita Diabetes dengan kadar gula darah yang terkontrol, mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang tidak berlebihan tidak masalah.

Makanan Beku dan Makanan Kaleng
Menderita Diabetes bukan berarti hanya bisa mengkonsumsi makanan yang segar. Makanan kaleng dan makanan beku tanpa gula atau sodium tambahan dapat memberi nutrisi yang lebih dibandingkan makanan segar yang sudah lama diluar.

Jus Buah
Tidak perlu menghindari jus buah-buahan, tapi pastikan tidak mengkonsumsi lebih dari 120ml. Jus buah tinggi kalori dan karbohidrat dan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat karena jus gampang dicerna.

Teh dan Kopi
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam kopi dapat meningkatkan metabolisme gula dalam tubuh untuk membantu mencegah Diabetes. Teh hitam, teh hijau atau teh oolong dapat meningkatkan aktivitas insulin dalam tubuh. Efeknya tidak bertahan lama, jadi minum secangkir setiap beberapa jam dapat meneruskan manfaatnya.

Nasi, Roti dan Pasta
Jaga porsi dan pilih alternatif yang lebih sehat seperti makanan yang terbuat dari gandum atau biji-bijian utuh karena kaya akan serat. Selain efek yang lebih rendah dalam meningkatkan kadar gula darah, makanan dari gandum dan biji-bijian utuh diproses lebih lama di saluran pencernaan sehingga Anda tidak lekas merasa lapar.

Makanan Berlemak
Kita membutuhkan sedikit lemak dalam makanan kita. Lemak bisa menunda kekosongan perut dan memperlambat peningkatan glukosa darah. Tetapi batasi asupan lemak jenuh dan lemak trans agar terhindar dari risiko penyakit kardiovaskular.